kasta berasal dari bahasa Spanyol dan
Portugis yaitu casta yang berarti pembagian dalam masyarakat. Dalam
agama Hindu kasta merupakan pembagian tingkatan ataupun sekat yang membagi
masyarakat kedalam empat sekat yaitu Brahmana, Ksatria, Waisya dan Sudra.
Tujuan dari sistem kasta yaitu agar menjaga kemurnian ras Arya yang dianggap
paling baik dibandingkan dengan ras Dravida.
Sebelum abad ke-14, kasta tidak dikenal di
indonesia. Penjajah Belanda, selama 350 tahun menguatkan sistem kasta karena
ini sesuai dengan politik divide et impera – nya.
Namun lama-kelamaan sistem kasta akan hilang
ditelan jaman, karena umat Hindu semakin terdidik, dan juga karena pengaruh
globalisasi.
Kasta memisahkan manusia kedalam sebuah strata sosial dengan tingkatan
berbeda beda masih digunakan di India. Bagaikan sebuah garis pembatas yang
tidak bisa ditembus dan disatukan. Menganggap diri bermartabat tinggi dan
merendahkan berkasta rendah hanya karena darah. Sejak lahir telanjang
manusia distempel dalam garis kehidupan kasta yang lebih dikenal dengan sistem
Jatis di negeri tepian sungai Gangga ini.
Kasta dianggap sebagai fakta kuno dalam kehidupan masyarakat Hindu. Namun
sebagian mengatakan bahwa sistem kasta ini sengaja “dibentuk“ oleh Razim
kolonialisasi Inggris.
Sistem ini bagaikan belenggu kehidupan. Membuat orang kaya makin kaya dan yang miskin semakin nelongso dan
tersingkirkan. Seseorang bisa dikenali kastanya dari namanya. Quota pekerjaan dan
pendidikan diperlakukan. Berkasta tinggi mendapatkan pekerjaan lebih baik
sementara berkasta rendah semakin tergencet.
Diskriminasi kasta yang lebih rendah adalah Hal yang ILLEGAL di India.
Semuanya diatur dalam pasal 15 dalam hukum konstitusi. Sebenarnya Pemerintah
India melalui Mahkamah Agung berusaha menghapus sistem kasta. Berusaha
meningkatkan perekonomian kaunm tertindas dalam hal ini golongan Dalit.
Memberikan kuota di perguruan tinggi dan pekerjaan bagi kasta rendah. Tapi
tradisi tetaplah tradisi. Budaya yang diteruskan dari satu generasi ke
generasi.
Berikut sitem kasta yang ada di India.
·
Brahmana merupakan seorang tokoh pemuka agama atau disebut pendeta.
Brahmana sendiri adalah golongan paling di hormati di kerajaan dan biasanya
dijadikan penasehat raja. Kelebihan kaum brahmana juga dalam hal menghindukan
seseorang dan orang yang berhak mendoakan dalam agama Hindu. Ranah dari kasta
Brahmana adalah ranah agama. Brahmana
adalah golongan karya yang memiliki kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan baik
pengetahuan suci maupun pengetahuan ilmiah secara umum. Dahulu kita bertanya
tentang ilmu pengetahuan dan gejala alam kepada para brahmana.
·
Ksatria (penguasa / ksatria ) merupakan orang - orang dari
golongan ningrat atau dari struktur kerajaan dan prajurit. Golongan ksatria
memegang jalannya pemerintahan di agama hindu. yang bertugas sebagai : Penegak keamanan, Penegak keadilan, Pemimpin
masyarakat, Pembela kaum tertindas
atau kaum lemah dari ketidakadilan.
·
Waisya merupakan golongan masyarakat yang bermata pencaharian pedagang,
petani serta pengusaha. Tugas dari waisya sendiri menyediakan perbekalan untuk
semua golongan. Kaum Waisya adalah kelompok yang mendapat
tanggungjawab untuk menyelenggarakan kegiatan ekonomi dan bisnis agar terjadi
proses distribusi dan redistribusi pendapatan dan penghasilan, sehingga
kemakmuran masyarakat, negara dan kemanusiaan tercapai.
·
Sudra (petani) merupakan kasta paling bawah dalam tatanan kasta di agama Hindu. Kasta
sudra sendiri terdiri dari rakyat jelata dan pekerja kasar. Tugas utamanya adalah berkaitan langsung
dengan tugas-tugas memakmurkan masyarakat negara dan umat manusia atas
petunjuk-petunjuk golongan karya di atasnya, seperti menjadi buruh, tukang,
pekerja kasar, petani, pelayan, nelayan, penjaga, dll.
Setiap kasta melaksanakan
tugasnya masing - masing serta kewajibannya dalam masyarakat dan bernegara.
Sistem kasta menjadikan golongan - golongan antar kasta tidak bisa menembus
satu kasta ke kasta lain. Dari kasta waisya mau pindah ke ksatria tidak bisa
karena sudah dipisahkan oleh sistem kasta. Apabila terjadi perkawinan antar kasta
maka kedua belah pihak akan di kucilkan dan dibuang dan diberi kasta baru yang
bernama varia. Dalam agama Hindu yang bisa mendoakan hanya orang - orang dari
kasta brahmana.
Sedangkan di luar sistem kasta
tersebut, ada pula istilah:
- Kaum Paria, golongan orang rendahan yang
tugasnya melayani para Brahmana dan Ksatria.
- Kaum Candala, golongan orang yang berasal dari Perkawinan Antar Warna, bangsa
asing.
Sebenarnya
masih ada satu lagi “kasta” yang paling rendah. Begitu rendahnya hingga tidak
dimasukkan dalam group Kasta. Istilahnya
“untouchable” alias tak tersentuh dan terbuang yakni Kelompok Dalit. Biasanya
mereka jadi tukang bersih bersih, pembantu, memungut sampah, tukang cuci baju dan
pekerjaan lainnya yang dianggap “rendah”.
Sistem Kasta ini tak hanya dianut oleh pemeluk Agama hindu. Sebagian umat
beragama Kristen, Budha, Yahudi, Sikh, Jain bahkan Islam. Memang tidak
dilakukan secara terang terangan tapi dalam kelambu abu abu.
Tujuan
dari pembentukan kasta dalam agama Hindu adalah untuk menjaga kemurnian ras
bangsa Arya yang dianggap ras paling baik, dibandingkan dengan ras bangsa
Dravida yang dianggap paling rendah.
Tidak ada komentar:
Write komentar