Senin, 18 Desember 2017

Sistem Kasta di India



kasta berasal dari bahasa Spanyol dan Portugis yaitu casta yang berarti pembagian dalam masyarakat. Dalam agama Hindu kasta merupakan pembagian tingkatan ataupun sekat yang membagi masyarakat kedalam empat sekat yaitu Brahmana, Ksatria, Waisya dan Sudra. Tujuan dari sistem kasta yaitu agar menjaga kemurnian ras Arya yang dianggap paling baik dibandingkan dengan ras Dravida.
Sebelum abad ke-14, kasta tidak dikenal di indonesia. Penjajah Belanda, selama 350 tahun menguatkan sistem kasta karena ini sesuai dengan politik divide et impera – nya.
Namun lama-kelamaan sistem kasta akan hilang ditelan jaman, karena umat Hindu semakin terdidik, dan juga karena pengaruh globalisasi.


Kasta memisahkan manusia kedalam sebuah strata sosial dengan tingkatan berbeda beda masih digunakan di India. Bagaikan sebuah garis pembatas yang tidak bisa ditembus dan disatukan. Menganggap diri bermartabat  tinggi dan merendahkan berkasta rendah hanya karena darah. Sejak lahir  telanjang manusia distempel dalam garis kehidupan kasta yang lebih dikenal dengan sistem Jatis di negeri tepian sungai Gangga ini.

Kasta dianggap sebagai fakta kuno dalam kehidupan masyarakat Hindu. Namun sebagian mengatakan bahwa sistem kasta ini  sengaja “dibentuk“ oleh Razim kolonialisasi Inggris.

Sistem ini bagaikan belenggu kehidupan. Membuat orang kaya makin kaya dan yang miskin semakin nelongso dan tersingkirkan. Seseorang bisa dikenali kastanya dari namanya. Quota pekerjaan dan pendidikan diperlakukan. Berkasta tinggi mendapatkan pekerjaan lebih baik  sementara berkasta rendah semakin tergencet.

Diskriminasi kasta yang lebih rendah adalah Hal yang ILLEGAL di India. Semuanya diatur dalam pasal 15 dalam hukum konstitusi. Sebenarnya Pemerintah India melalui Mahkamah Agung berusaha menghapus sistem kasta. Berusaha meningkatkan perekonomian kaunm tertindas dalam hal ini golongan Dalit. Memberikan kuota di perguruan tinggi dan pekerjaan bagi kasta rendah. Tapi tradisi tetaplah tradisi. Budaya yang diteruskan dari satu generasi ke generasi.

Berikut sitem kasta yang ada di India.
·         Brahmana merupakan seorang tokoh pemuka agama atau disebut pendeta. Brahmana sendiri adalah golongan paling di hormati di kerajaan dan biasanya dijadikan penasehat raja. Kelebihan kaum brahmana juga dalam hal menghindukan seseorang dan orang yang berhak mendoakan dalam agama Hindu. Ranah dari kasta Brahmana adalah ranah agama. Brahmana adalah golongan karya yang memiliki kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan baik pengetahuan suci maupun pengetahuan ilmiah secara umum. Dahulu kita bertanya tentang ilmu pengetahuan dan gejala alam kepada para brahmana.
·         Ksatria (penguasa / ksatria ) merupakan orang - orang dari golongan ningrat atau dari struktur kerajaan dan prajurit. Golongan ksatria memegang jalannya pemerintahan di agama hindu. yang bertugas sebagai : Penegak keamanan, Penegak keadilan, Pemimpin masyarakat,  Pembela kaum tertindas atau kaum lemah dari ketidakadilan.
·         Waisya merupakan golongan masyarakat yang bermata pencaharian pedagang, petani serta pengusaha. Tugas dari waisya sendiri menyediakan perbekalan untuk semua golongan. Kaum Waisya adalah kelompok yang mendapat tanggungjawab untuk menyelenggarakan kegiatan ekonomi dan bisnis agar terjadi proses distribusi dan redistribusi pendapatan dan penghasilan, sehingga kemakmuran masyarakat, negara dan kemanusiaan tercapai.
·         Sudra (petani) merupakan kasta paling bawah dalam tatanan kasta di agama Hindu. Kasta sudra sendiri terdiri dari rakyat jelata dan pekerja kasar. Tugas utamanya adalah berkaitan langsung dengan tugas-tugas memakmurkan masyarakat negara dan umat manusia atas petunjuk-petunjuk golongan karya di atasnya, seperti menjadi buruh, tukang, pekerja kasar, petani, pelayan, nelayan, penjaga, dll.
Setiap kasta melaksanakan tugasnya masing - masing serta kewajibannya dalam masyarakat dan bernegara. Sistem kasta menjadikan golongan - golongan antar kasta tidak bisa menembus satu kasta ke kasta lain. Dari kasta waisya mau pindah ke ksatria tidak bisa karena sudah dipisahkan oleh sistem kasta. Apabila terjadi perkawinan antar kasta maka kedua belah pihak akan di kucilkan dan dibuang dan diberi kasta baru yang bernama varia. Dalam agama Hindu yang bisa mendoakan hanya orang - orang dari kasta brahmana.
Sedangkan di luar sistem kasta tersebut, ada pula istilah:
  1. Kaum Paria, golongan orang rendahan yang tugasnya melayani para Brahmana dan Ksatria.
  2. Kaum Candala, golongan orang yang berasal dari Perkawinan Antar Warna, bangsa asing.
Sebenarnya masih ada satu lagi “kasta” yang paling rendah. Begitu rendahnya hingga tidak dimasukkan dalam group Kasta. Istilahnya “untouchable” alias  tak tersentuh dan terbuang yakni Kelompok Dalit. Biasanya mereka jadi tukang bersih bersih, pembantu, memungut  sampah, tukang cuci baju dan pekerjaan lainnya yang dianggap “rendah”.

Sistem Kasta ini tak hanya dianut oleh pemeluk Agama hindu. Sebagian umat beragama Kristen, Budha, Yahudi, Sikh, Jain bahkan Islam. Memang tidak dilakukan secara terang terangan tapi dalam kelambu abu abu.

            Tujuan dari pembentukan kasta dalam agama Hindu adalah untuk menjaga kemurnian ras bangsa Arya yang dianggap ras paling baik, dibandingkan dengan ras bangsa Dravida yang dianggap paling rendah.

Tidak ada komentar:
Write komentar

HARI AKHIR

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang             Makalah berjudul “mengetahui hari akhir” ini ditulis, pertama karena tidak mudah m...

Labels